A.) GEOGRAFIS
Desa mulyoagung adalah salah satu desa yang berada di
kacamatan Singgahan kabupaten Tuban.Desa ini memiliki luas wilayah 21,67 km2
atau 16,52% dari luas kecamatan yang mencapai 79,05km.Tepatnya berada di utara
kecamatan Singgahan.Dengan batas-batas daerahnya,meliputi:
Utara : Desa Guoterus
Selatan : Desa
Tanggir
Timur : Desa Tingkis
Barat : Desa Lajo Lor
B.) RELIEF
Secara fisiogrfis,desa Mulyoagung dapat dikelompokkan menjadi
lima zona: zona utara (gegunung) berupa pegunungan,zona tengah (ngemplak,nglirip)
berupa dataran tinggi,zona selatan (jojogan,airgendong,santren) berupa dataran
rendah,zona timur (craki,ngogro) berupa sungai basar,dan zona barat
(podang,anjlok) berupa sawah pertanian.
C.) HIDROGRAFI
Dua sungai terpenting di Mulyoagung adalah Sungai Nglirip dan
Sungai Mbader,Sungai Nglirip adalah salah satu sungai yang digunakan sebagai
sumber mata air di desa ini,biasanya para warga mengambil air untuk kebutuhan
sehari-harinya,tepatnya berada di daerah Nglirip.Sungai Mbader adalah sungai
yang mengalir sangat deras,biasanya digunakan para warga untuk memancing ikan,tepatnya
berada di daerah Craki,dan yang terakhir sungai-sungai kecil lainnya yang
berada di sekitar daerah-daerah Mulyoagung.
D.) IKLIM
Desa Mulyoagung memiliki iklim tropis.Pada umumnya desa
Mulyoagung memiliki curah hujan yang relatif sedikit dan hanya pada bulan-bulan
tertentu saja desa Mulyoagung hujan,sehingga para petani Mulyoagung banyak yang
mengambil air dari sungai-sungai kecil sekitarnya untuk mengairi sawahnya.
E.) ASAL USUL NAMA
Orang biasa menyebutnya dengan sebutan Desa Mulyoagung karena
pada zaman dahulu saat Indonesia belum merdeka,tempat ini biasa digunakan para
pejuang untuk beristirahat sesaat setelah peperangan terjadi.Mereka mengetahui
bahwa di desa ini terdapat air sungai yang cukup banyak,jernih dan bersih untuk
digunakan setiap harinya.Tak jarang mereka menggunakan air itu untuk
minum,membersihkan diri atau mengambil air untuk keperluan perangnya.Dari
begitu banyaknya air yang diambil para pejuang,tak henti-hentinya sumberan dari
sungai itu selalu mengeluarkan air terus menerus tanpa henti.Dari situlah
mereka menamakan desa ini dengan sebutan MULYOAGUNG,yang berarti MULYO adalah
kaya,dan AGUNG adalah air yang agung atau air yang besar.Jadi desa MULYOAGUNG
adalah desa yang kaya akan air yang cukup besar atau banyak.
F.) MATA PENCAHARIAN
Dari konsentrasi jumlah penduduk yang mencapai 8.380 jiwa yang
terdiri dari penduduk laki-laki sejumlah 4.193 jiwa dan penduduk perempuan
sejumlah 4.187 jiwa.Kebanyakan orang dari desa ini bermata pencaharian sebagai:
Ø 45%
Petani
Ø 20% PNS
Ø 25%
Swasta
Ø 05%
Wiraswasta
Ø 05%
Lain-lain
G.) AGAMA
Mayoritas desa Mulyoagung umumnya menganut agama Islam.Di
Mulyoagungpun terdapat dua masjid besar yang berguna untuk beribadah para warga
Mulyoagung,tepatnya berada di daerah Jojogan dan Ngemplak,yang lainnya berupa
mushola-mushola kecil yang ada di setiap daerah Mulyoagung.
H.) ADAT ISTIADAT
1.
KESENIAN
Desa Mulyoagung memiliki sejumlah kesenian yang cukup menarik.Reog
merupakan kesenian khas Ponorogo yang telah dipatenkan sejak tahun 2001,reog
kini menjadi icon kesenian desa
Mulyoagung.Pementasan reog disertai dengan aksi atraksi dan tarian Jawa.Seni
terkenal desa Mulyoagung lainnya antara lain wayang kulit,hadroh,tarian
tradisional dan tarian modern
2.
KEBUDAYAAN
Berbagai upacara adat yang diselenggarakan antara lain tingkepan (upacara usia kehamilan tujuh bulan bagi ibu hamil),babaran (upacara menjelang lahirnya bayi),sepasaran (upacara setelah bayi berusia lima hari),pitonan (upacara setelah bayi berusia tujuh bulan),sunatan.
Penduduk desa Mulyoagung umumnya menganut perkawinan
monogamy.Sebelum melakukan lamaran,pihak laki-laki melakukan acara nako’ake (menanyakan apakah si gadis sudah
memiliki suami),setelah itu melakukan peningsetan
(lamaran).Upacara perkawinan didahului dengan acara temu atau kepanggih.
Untuk mendoakan orang yang telah meninggal,biasanya pihak
keluarga melakukan kirim donga pada
hari ke-1, ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, ke 1 tahun dan, ke 3 tahun setelah
kematian.
I.) HIBURAN
Desa Mulyoagung memiliki sejumlah tempat wisata yang
menarik.Salah satu icon wisata desa Mulyoagung adalah air terjun nglirip,yang
terdapat di daerah nglirip.Para wisatawan dapat menikmati indahnya pemandangan
air terjunnya dari bawah maupun dari atas air terjun nglirip.Meskipun air
terjun nglirip banyak memakan korban jiwa,para wisatawan tidak ragu-ragu untuk
mengunjungi air terjun tersebut untuk sekedar
melihat-lihat,barfoto,berjalan-jalan,ataupun mandi di airnya.Wisatawan tidak
dianjurkan untuk mendekati sekitar area air terjun karena di khawatirkan akan
terseret arus air terjun tersebut.
Selain itu,di desa Mulyoagung terdapat hiburan-hiburan lain
seperti,acara karnaval,sepeda hias,dangdutan,tarian-tarian anak,baik
tradisional maupun modern yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali.
Demikianlah asal muasal desa Mulyoagung. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan pembaca tentang asal muasal desa tersebut. Dan terimakasih sudah berkunjung ^_^
Demikianlah asal muasal desa Mulyoagung. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan pembaca tentang asal muasal desa tersebut. Dan terimakasih sudah berkunjung ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar