Kamis, 18 Agustus 2016








A.)   GEOGRAFIS

Desa mulyoagung adalah salah satu desa yang berada di kacamatan Singgahan kabupaten Tuban.Desa ini memiliki luas wilayah 21,67 km2 atau 16,52% dari luas kecamatan yang mencapai 79,05km.Tepatnya berada di utara kecamatan Singgahan.Dengan batas-batas daerahnya,meliputi:
Utara           : Desa Guoterus
Selatan        : Desa Tanggir
Timur           : Desa Tingkis
Barat           : Desa Lajo Lor

B.)    RELIEF

Secara fisiogrfis,desa Mulyoagung dapat dikelompokkan menjadi lima zona: zona utara (gegunung) berupa pegunungan,zona tengah (ngemplak,nglirip) berupa dataran tinggi,zona selatan (jojogan,airgendong,santren) berupa dataran rendah,zona timur (craki,ngogro) berupa sungai basar,dan zona barat (podang,anjlok) berupa sawah pertanian.

C.)    HIDROGRAFI

Dua sungai terpenting di Mulyoagung adalah Sungai Nglirip dan Sungai Mbader,Sungai Nglirip adalah salah satu sungai yang digunakan sebagai sumber mata air di desa ini,biasanya para warga mengambil air untuk kebutuhan sehari-harinya,tepatnya berada di daerah Nglirip.Sungai Mbader adalah sungai yang mengalir sangat deras,biasanya digunakan para warga untuk memancing ikan,tepatnya berada di daerah Craki,dan yang terakhir sungai-sungai kecil lainnya yang berada di sekitar daerah-daerah Mulyoagung.


D.)   IKLIM
Desa Mulyoagung memiliki iklim tropis.Pada umumnya desa Mulyoagung memiliki curah hujan yang relatif sedikit dan hanya pada bulan-bulan tertentu saja desa Mulyoagung hujan,sehingga para petani Mulyoagung banyak yang mengambil air dari sungai-sungai kecil sekitarnya untuk mengairi sawahnya.

E.)    ASAL USUL NAMA

Orang biasa menyebutnya dengan sebutan Desa Mulyoagung karena pada zaman dahulu saat Indonesia belum merdeka,tempat ini biasa digunakan para pejuang untuk beristirahat sesaat setelah peperangan terjadi.Mereka mengetahui bahwa di desa ini terdapat air sungai yang cukup banyak,jernih dan bersih untuk digunakan setiap harinya.Tak jarang mereka menggunakan air itu untuk minum,membersihkan diri atau mengambil air untuk keperluan perangnya.Dari begitu banyaknya air yang diambil para pejuang,tak henti-hentinya sumberan dari sungai itu selalu mengeluarkan air terus menerus tanpa henti.Dari situlah mereka menamakan desa ini dengan sebutan MULYOAGUNG,yang berarti MULYO adalah kaya,dan AGUNG adalah air yang agung atau air yang besar.Jadi desa MULYOAGUNG adalah desa yang kaya akan air yang cukup besar atau banyak.



F.)    MATA PENCAHARIAN



Dari konsentrasi jumlah penduduk yang mencapai 8.380 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki sejumlah 4.193 jiwa dan penduduk perempuan sejumlah 4.187 jiwa.Kebanyakan orang dari desa ini bermata pencaharian sebagai:
    Ø  45% Petani
    Ø  20% PNS
    Ø   25% Swasta
    Ø  05% Wiraswasta
      Ø    05% Lain-lain





G.)   AGAMA


Mayoritas desa Mulyoagung umumnya menganut agama Islam.Di Mulyoagungpun terdapat dua masjid besar yang berguna untuk beribadah para warga Mulyoagung,tepatnya berada di daerah Jojogan dan Ngemplak,yang lainnya berupa mushola-mushola kecil yang ada di setiap daerah Mulyoagung.







H.)   ADAT ISTIADAT

  1.     KESENIAN

   
Desa Mulyoagung memiliki sejumlah kesenian yang cukup menarik.Reog merupakan kesenian khas Ponorogo yang telah dipatenkan sejak tahun 2001,reog kini menjadi icon kesenian desa Mulyoagung.Pementasan reog disertai dengan aksi atraksi dan tarian Jawa.Seni terkenal desa Mulyoagung lainnya antara lain wayang kulit,hadroh,tarian tradisional dan tarian modern








     2.    KEBUDAYAAN
    

Berbagai upacara adat yang diselenggarakan antara lain  tingkepan (upacara usia kehamilan tujuh bulan bagi ibu hamil),babaran (upacara menjelang lahirnya bayi),sepasaran (upacara setelah bayi berusia lima hari),pitonan (upacara setelah bayi berusia tujuh bulan),sunatan.
Penduduk desa Mulyoagung umumnya menganut perkawinan monogamy.Sebelum melakukan lamaran,pihak laki-laki melakukan acara nako’ake (menanyakan apakah si gadis sudah memiliki suami),setelah itu melakukan peningsetan (lamaran).Upacara perkawinan didahului dengan acara temu atau kepanggih.
Untuk mendoakan orang yang telah meninggal,biasanya pihak keluarga melakukan kirim donga pada hari ke-1, ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, ke 1 tahun dan, ke 3 tahun setelah kematian.
  
I.)    HIBURAN


Desa Mulyoagung memiliki sejumlah tempat wisata yang menarik.Salah satu icon wisata desa Mulyoagung adalah air terjun nglirip,yang terdapat di daerah nglirip.Para wisatawan dapat menikmati indahnya pemandangan air terjunnya dari bawah maupun dari atas air terjun nglirip.Meskipun air terjun nglirip banyak memakan korban jiwa,para wisatawan tidak ragu-ragu untuk mengunjungi air terjun tersebut untuk sekedar melihat-lihat,barfoto,berjalan-jalan,ataupun mandi di airnya.Wisatawan tidak dianjurkan untuk mendekati sekitar area air terjun karena di khawatirkan akan terseret arus air terjun tersebut.
Selain itu,di desa Mulyoagung terdapat hiburan-hiburan lain seperti,acara karnaval,sepeda hias,dangdutan,tarian-tarian anak,baik tradisional maupun modern yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali.

















Demikianlah asal muasal desa Mulyoagung. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan pembaca tentang asal muasal desa tersebut. Dan terimakasih sudah berkunjung ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar